LAPORAN BUMS KELAS 9.1

Assalamualaikum wr. wb.
Maaf sebelumnya kalau entri kali ini “gaje” buat kalian, saya semata-mata membuat ini hanya untuk melengkapi nilai TIK saya  .
Cekidot.....
LAPORAN BUMS KELAS 9.1

Pada tanggal 18-25 januari yang lalu, kami diberi tugas oleh Pak Wawan selaku guru TIK kami untuk membuat proposal sekaligus mempresentasikan BUMS (Badan Usaha Milik Sendiri). Namun tidak satupun dari proposal kami yang disetujui untuk dijadikan praktek di sekolah (berhubung waktu dan jenis usaha yang tidak memungkinkan). Tapi ada proposal dari salah satu kelompok yang masih bisa dipertimbangkan untuk dijadikan usaha pada nantinya. Kami pun berdiskusi sampai pada akhirnya usaha yang akan kami jalankan adalah menjual CHEETOS.



Usaha kami jalankan seminggu setelah diskusi dilakukan. Tetapi sehari sebelum usaha dijalankan, kami mengumpulkan uang untuk dijadikan sebagai modal usaha kami. Penjelasan lebih rinci sebagai berikut:
    Harga 1 dos CHEETOS (isi 60 bungkus) = Rp. 57.000,-
    Persiswa mengumpulkan uang sebesar Rp. 2.000,- (2.000 x 27 siswa) yang sebenarnya belum cukup untuk mebeli 1 dos CHEETOS. Jadi ketua kelas beserta bendahara kami sepakat untuk menambahkan kekurangannya  memakai uang kelas.
Keesokan harinya, kami menjual produk kami dengan cara berkeliling dari kelas ke kelas. Sebelum berkeliling kami dibagi menjadi 3 kelompok, 1 kelompok terdiri dari 9 siswa dan masing-masing kelompok akan berjualan di kelas 7, kelas 8 dan kelas 9. Setiap kelompok mendapat jatah 20 bungkus CHEETOS. Dan saya dimasukkan dikelompok 2 yang mengharuskan saya berjualan di kelas 8. Pertama saya agak ragu jualan kami bisa laku tapi saya ingat ada kalimat yang mengatakan “NOTHING IS IMPOSSIBLE” tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha Yuup kelompok kami pun memulai berjualan tapi waktu itu anggota kelompok kami yang cowok tidak mau bergabung dengan kami (para perempuan), jadi kami pun membagi 2 jualan kami dan sepakat untuk kumpul kembali didekat kolam. Tidak sampai 3 menit kami bertemu dengan segerombolan siswa kelas 8. Kesempatan emas menurut kami kami pun tidak tinggal diam. Dengan godaan dan hasutan ala 9.1 kami menawarkan produk kami, lantas mereka hanya tersenyum dan berkata “ke kelas ku mki’ nanti kak” (logat makassar yang artinya ke kelasku saja kak nanti). Kami melanjutkan perjalanan ke kelas lainnya tetapi karena waktu itu masih jam pelajaran jadi tidak sedikit kelas yang bisa kita masuki. Kami mencoba pergi ke kelas segerombolan siswa yang kami temui tadi. Baru saja sampai di depan pintu kelas mereka, kami sudah diserbu dengan beberapa siswa yang ingin membeli produk kami. Tidak heran kelompok kami menjadi kelompok pertama yang selesai. Sampai-sampai masih ada siswa kelas 8 yang tidak kebagian. Kami pun berjanji untuk kembali lagi mebawakan CHEETOS yang mereka inginkan (kebetulan dikelompok lain masih ada yang tersisa, jadi kami membantu mereka).
Setelah semua kelompok selesai, kami semua kembali ke kelas tercinta (ceileh) untuk menghitung keuntungan dari penjualan kami. Berikut laporan hasil penjualan kami:
-Modal: 60 x Rp 950 = Rp 57.000
-Hasil penjualan: 60 x Rp 1500 = Rp 90.000
-Keuntungan: Hasil penjualan - Modal = 90.000 - 57.000= Rp 33.000 (alhamdulillah yah )
Itulah laporan dari hasil penjualan CHEETOS kami, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr. wb.